Hai Sahabat Bumi, Sudahkah kalian menjaga lingkungan? Lingkungan adalah tempat berlangsungnya kehidupan dan tempat untuk mendapatkan
semua alat pertahanan hidup mulai dari kebutuhan pokok sampai dengan
aktualisasi diri. Lingkungan yang baik menentukan tingkat kualitas hidup
manusia. Namun seiring berkembangnya zaman, justru semakin kompleks masalah
lingkungan yang perlu dihadapi. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar
kerusakan lingkungan disebabkan oleh manusia. Padahal kita sebagai manusia
adalah elemen utama pengguna lingkungan. Terlebih dengan adanya isu pemanasan
global yang tak kunjung usai dibahas seharusnya kita lebih sadar akan peran
penting lingkungan. Jika tidak segera ditanggulangi permasalahan lingkungan
ini, akan berakibat rusaknya keseimbangan ekosistem, sehingga berdampak buruk terhadap
keberlangsungan hidup manusia. Lalu, apa yang perlu kita perhatikan?
Yang pertama adalah tanamkan kesadaran dari dalam diri kita sendiri.
Meniatkan dalam hati untuk memulai melakukan kebiasaan-kebiasaan kecil seperti
membuang sampah pada tempatnya, memisah antara sampah organik dan anorganik,
meremas botol plastik sebelum dibuang, dan mengajak orang-orang disekitar kita
untuk melakukan kebaikan tersebut. Ingatlah satu kebaikan kita sangat berguna
untuk masa depan bumi mendatang.
Kedua, berhemat energy yaitu dengan meminimalkan penggunaan listik terutama
pada pk 17.00-22.00. Contoh sederhana yang sering kita lupakan adalah sebagai
pengguna hp lepaskan charger jika sudah tidak terpakai.
Upayakan untuk menghemat BBM dengan tidak terlalu sering menggunakan
kendaraan kendaraan bermotor. Biasakanlah tidak tergantung pada kedaraan
bermotor terlebih untuk kepentingan jarak dekat, misalnya dengan berjalan kaki
atau bersepeda alternatif bepergian. Selain sehat ketiganya membuat kita bisa
bersosialisasi dengan lingkungan luar.
Ketiga, cintailah tanaman. Indonesia merupakan negara yang kaya akan tanaman
hayati. Rugi jika kita sebagai orang Indonesia tak bisa melestarikan
keanekaragamannya. Kita bisa mengisi kekosongan waktu untuk bercocok tanam. Perlu
kita ketahui bahwa tanaman selain indah juga memiliki fungsi meneduhkan dan
menyerap polusi. Bayangkan saja jika setiap penduduk Indonesia memiliki
kesadaran bercocok tanam, akan ada puluhan juta tanaman yang dapat menyerap
polusi dan membersihkan udara. Tentunya
jika lingkungan kita teduh dan nyaman, maka kita akan lebih nyaman untuk
beraktivitas.
Keempaat, energy
alternatif. Seperti yang kita ketahui energy fosil adalah energy yang tidak
dapat diperbaharui. Selain dengan meminimalkan penggunaan BBM kita bisa
menggunakan energy alternative sebagai pengganti BBM. Diantaranya adalah,
penggunaan biogas. Biogas dihasilkan melalui fermentasi bahan-bahan organik,
misalnya adalah ampah rumah tangga. Dengan menggunakan biogas selain untuk
menghemat BMM juga bisa sebagai sarana pengelolaan limbah rumah tangga yang
selama ini menjadi permasalahan lingkungan.
Kelima, peran pemerintah dan seluruh masyarakat. Pemerintah
memiliki peranan yang sangat penting untuk membuat kebijakan terkait
pengelolaan lingkungan tentunya dengan didukung masyarakat sebagai pengguna
kebijakan pemerintah. Kedua elemen ini sangat berkesinambungan dan harus saling
mendukung. Dalam bagian ke empat ini penulis memusatkan perhatian terhadap
penggunaan area pedestrian. Pemerintah harus tegas untuk memaksimalkan fungsi
dasar area pejalan kaki yang kini sudah banyak beralih sebagai tempat parkir
dan tempat mangkal pedagang kaki lima. Jika area pedestrianpun tidak nyaman
untuk digunakan, masyarakat tentu akan
memilih untuk menggunakan kendaraan bermotor dalam beraktifias jarak pendek.
Beda halnya jika area pedestrian nyaman, masyarakat akan lebih tertarik untuk
berjalan kaki dalam menjalankan aktifitasnya. Jika pemerintah serius untuk
memperhatikan kenyamanan area pedestrian dan mensosialisasikannya maka
penggunaan kendaraan bermotor juga akan berkurang sehingga pemakaian bahan
bakar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Baik buruknya lingkungan dan kualitas di dalamnya tergantung dari kesadaran
diri kita sendiri untuk senantiasa menjaga bumi kita yang semakin menua seperti
kita menjaga orang tua kita. Kalo bukan kita yang memulai dari sekarang,
siapa lagi??
